Reef Check (RC) EcoMonitoring merupakan bagian dari program Reef Check EcoAction. Melalui program ini, Reef Check dan kalangan penyelam serta bisnis wisata bahari bekerja bersama dengan erat untuk menjembatani peran timbal balik antara dunia usaha/bisnis, dengan wisata selam berkelanjutan dan konservasi.Pada 6 September 2009, CAI Diving Club melakukan workshop Reef Check (RC) EcoMonitoring. Kegiatan yang diikuti 10 penyelam tersebut dilaksanakan di Kepulauan Sanghiang di hari ke 15 bulan Romadhon 1430H. Pasalnya Siham Afatta sebagai Ecodiver yang menjadi Reef Check Trainer hanya memiliki kesempatan sampai bulan puasa ini, karena di awal Syawal nanti Eco Diver CAI DC ini harus kembali meneruskan pendidikan di kampung Queensland Australia. Alhasil semua peserta berpuasa, namun semua tetap antusias dan semangat (semangaaaat ya walau sempat share mouth piece ahhhh.... sewangi minyak kasturi?).
Diskusi dan workshop di wisma Marina KS dilaksanakan pagi 08.00 – 10.00. (Pengamatan diskusi : tidak ada yang ngantuk!!!) Mendata potensi CAI DC saat ini untuk melangkah sebagai operator kegiatan RC di Sanghiang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelayaran ke P Sanghiang. Dengan KM Rosa Indah team bergerak hanya membutuhkan 50 menit merapat di perairan Sanghiang, sampai di perairan sanghiang rombongan disambut dengan munculnya sirip hitam kepermukaan air, sirip itu siri lumba lumba! Bahkan setelah itu beberapa ekor melompat kepermukaan beberapa kali mengiringi KM Rosa Indah untuk berlabuh di titik penyelaman pertama Teluk Bajong. Visibility cukup baik 10meter, cuaca cukup teduh, ombak dan arus sangat bersahabat, kelihatannya alam mengerti kalau team perlu menghemat energy hingga saat berbuka puasa datang.
Setelah istirahat team melakukan dive ke dua di Legon Waru, sekalian mencoba alat baru nya Ammo, orderan dari Amrik dan menghibur penyelam CAI DC (Arip) karena tidak ikut ke Bunaken. Penyelaman berlangsung aman lancar dan barokah!! Beberapa biota yang jarang ditemui sengaja muncul, mengucapkan salam kaleee maksutnya. Ada schooling baracuda dan penyu say hello di legon waru kedalaman 75ft.
Kembali ke Reef Chec:
Metode Reef Check yang sederhana ini, dikemas dalam satu paket wisata selam bernuansa pendidikan lingkungan, yaitu Reef Check EcoMonitoring, yang diluncurkan September 2005 lalu. Dengan program ini, wisatawan pun dapat melakukan survei Reef Check yang memberikan pengalaman unik dan memberikan data berkualitas tinggi, yang sangat berarti bagi konservasi terumbu karang.
Kualitas terumbu karang Indonesia yang saat ini semakin kritis karena tekanan aktivitas di darat yang tidak berwawasan lingkungan sangat signifikan mengancam keselamatan kehidupan manusia. Selain hilangnya produktivitas perikanan yang menjadi potensi ekonomi Indonesia, merosotnya kerusakan terumbukarang berdampak pada rendahnya penyerapan gas rumah kaca baik dari laut maupun atmosfeer planet bumi. Sebenarnya untuk memperkuat gaung dan kampanye kegiatan ini, mulai 2009, setiap tanggal 22 OKTOBER setiap tahunnya, ditetapkan sebagai Hari Reef Check (REEF CHECK DAY ) di Indonesia. Semua sukarelawan Reef Check dan masyarakat umum bisa terlibat dan berbuat sesuatu yang positif untuk lingkungan pesisir dan laut, utamanya terumbu karang, secara serentak melakukan survei Reef Check di masing-masing lokasi terumbu karang favorit atau yang telah di”adopsi” untuk dipantau secara rutin. CAI DC saat ini sedang mempersiapkan crash program, kerjasama dengan jejaring penyelam di Indonesia berencana membentuk tim ecodiver untuk mengoranisir pemantauan di lokasi yang sudah di pilih yaitu Pulau Sanghiang. Data yang masuk akan dikompilasi di tingkat nasional dan internasional sebagai rekomendasi ilmiah yang sangat membantu bagi pihak pengelola dalam melakukan tindakan konservasi yang tepat.Jadi, tunggu apa lagi, 22 Oktober nanti bisa segera kita gaungkan dan orgnize diving trip kesana! mari bergabung, menyelamlah dan berbuatlah sesuatu untuk terumbu karang, untuk masa depan yang lebih baik.
Semoga Alloh paring lancar dan barokah!!.
Semoga jakarta bisa banyak lagi yang gabung!! (edwin)
Diskusi dan workshop di wisma Marina KS dilaksanakan pagi 08.00 – 10.00. (Pengamatan diskusi : tidak ada yang ngantuk!!!) Mendata potensi CAI DC saat ini untuk melangkah sebagai operator kegiatan RC di Sanghiang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pelayaran ke P Sanghiang. Dengan KM Rosa Indah team bergerak hanya membutuhkan 50 menit merapat di perairan Sanghiang, sampai di perairan sanghiang rombongan disambut dengan munculnya sirip hitam kepermukaan air, sirip itu siri lumba lumba! Bahkan setelah itu beberapa ekor melompat kepermukaan beberapa kali mengiringi KM Rosa Indah untuk berlabuh di titik penyelaman pertama Teluk Bajong. Visibility cukup baik 10meter, cuaca cukup teduh, ombak dan arus sangat bersahabat, kelihatannya alam mengerti kalau team perlu menghemat energy hingga saat berbuka puasa datang.
Setelah istirahat team melakukan dive ke dua di Legon Waru, sekalian mencoba alat baru nya Ammo, orderan dari Amrik dan menghibur penyelam CAI DC (Arip) karena tidak ikut ke Bunaken. Penyelaman berlangsung aman lancar dan barokah!! Beberapa biota yang jarang ditemui sengaja muncul, mengucapkan salam kaleee maksutnya. Ada schooling baracuda dan penyu say hello di legon waru kedalaman 75ft.
Kembali ke Reef Chec:
Metode Reef Check yang sederhana ini, dikemas dalam satu paket wisata selam bernuansa pendidikan lingkungan, yaitu Reef Check EcoMonitoring, yang diluncurkan September 2005 lalu. Dengan program ini, wisatawan pun dapat melakukan survei Reef Check yang memberikan pengalaman unik dan memberikan data berkualitas tinggi, yang sangat berarti bagi konservasi terumbu karang.
Kualitas terumbu karang Indonesia yang saat ini semakin kritis karena tekanan aktivitas di darat yang tidak berwawasan lingkungan sangat signifikan mengancam keselamatan kehidupan manusia. Selain hilangnya produktivitas perikanan yang menjadi potensi ekonomi Indonesia, merosotnya kerusakan terumbukarang berdampak pada rendahnya penyerapan gas rumah kaca baik dari laut maupun atmosfeer planet bumi. Sebenarnya untuk memperkuat gaung dan kampanye kegiatan ini, mulai 2009, setiap tanggal 22 OKTOBER setiap tahunnya, ditetapkan sebagai Hari Reef Check (REEF CHECK DAY ) di Indonesia. Semua sukarelawan Reef Check dan masyarakat umum bisa terlibat dan berbuat sesuatu yang positif untuk lingkungan pesisir dan laut, utamanya terumbu karang, secara serentak melakukan survei Reef Check di masing-masing lokasi terumbu karang favorit atau yang telah di”adopsi” untuk dipantau secara rutin. CAI DC saat ini sedang mempersiapkan crash program, kerjasama dengan jejaring penyelam di Indonesia berencana membentuk tim ecodiver untuk mengoranisir pemantauan di lokasi yang sudah di pilih yaitu Pulau Sanghiang. Data yang masuk akan dikompilasi di tingkat nasional dan internasional sebagai rekomendasi ilmiah yang sangat membantu bagi pihak pengelola dalam melakukan tindakan konservasi yang tepat.Jadi, tunggu apa lagi, 22 Oktober nanti bisa segera kita gaungkan dan orgnize diving trip kesana! mari bergabung, menyelamlah dan berbuatlah sesuatu untuk terumbu karang, untuk masa depan yang lebih baik.
Semoga Alloh paring lancar dan barokah!!.
Semoga jakarta bisa banyak lagi yang gabung!! (edwin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar