Kamis, 10 Desember 2009

Gowes Pandeglang Lagi dengan goweser Gunung Pinang




Tour de van dheglank


(Tour di Pandeglang)



Akhirnya dapat konfirmasi akhir dari Abah sesepuh goweser TGP pada Jum’at malam bahwa goweser positif ikutan trip kali ini berjumlah 40 goweser.

He he he senang rasanya begitu udah pagi dapat menyaksikan satu demi satu pick up pengangkut sepeda mulai memasuki gang Pondok Nara Pandeglang, maklum semula rencana unload di alun alun batal karena MCK di sana tidak siap. (Sudah di cc ke Pemkab Pandeglang biar lebih siap, jangan bikin malu ah..)

Pada 08.00 setelah satu persatu sepeda siap dan goweser melakukan isi BBM, Abah melakukan salam selamat datang dan bertemu sesama pecinta sepeda sehat dari berbagai komunitas, sedikit briefing dan tidak lupa berdo’a serta foto (gak kalah pentiing).


Sontak saja urang Pandeglang di alun alun dan sekitarnya terkejut kejut begitu rombongan goweser start merayap menuju punggung gunung karang lewat on road Cihaseum sebanyak 38 sepeda. Maklum biasanya cuma 2 atau tiga sepeda saja, dan orangnya 4eL (lu lagi lu lagee).
Anak anak berseragam pramuka hingga tukang ojeg plus tukang gorengan mengelu elukan kedatangan tamu kehormatan ini. Bagaimana tidak? Jalan kaki ajah udah repot apalagi sambil nuntun sepedah… hebat betuul? (Upss!!)
Sebenarnya track ini dilakukan sekedar pemanasan mengingat goweser TGP punya ritual nanjak dulu baru jalan… tapi doow mohon maaf kepada temans yang belum biasa khatam Gunung Pinang, track ini menjadi siksaan (jangan kapok oom ya?).

Setelah 3km jaak nanjak, baru dari Pasekon goweser diarahkan wajiiib turunkan seat post untuk bisa menikmati bonus turunan dan perosotan single track karena karakter track disini agak lumayan bahaya bagi pemula, tanah licin dan batu lepas serta undakan 1 meteran menghadang di jalur high speed seperti jebakan. Saya perlu 4 kali naik turun di track ini untuk hafal setiap lekukannya, jadi kaget ruarr biasa saat tahu 1 sepeda yang nempel ketat ikut lompat lompat di turunan Down Hill ini ternyata goweser senior banget, Mbah Kamil! usia 60an santai saja nempel saat jumping di turunan track downhill di Pasekon. Padahal tangan dan betis udah kesemutan banget nih...Duuh mbah dulunya rajin minum susu ya?

Di ujung track 20 goweser yang mulai panas setelah ajrut ajrutan terpaksa cooling down menunggu lagi 18 goweser dibelakang, (‘nanjak di erem, apa lagi turun?’ beberapa goweser sabar menunggu…). Dari sweaper ada info 1 goweser ter SALTO kegirangan, maklum goweser satu ini dendam, dulu track ini dipakai nanjak beliau misuh misuh, kini saat turun girang sekaleee sampe lupa diri, he he he pak Darno KBS besok jangan kapok ya, laen kali track ini dipake nanjak lagi aja ya??

Kembali ke Alun alun goweser lanjut ke track Ciekek, Cikole, Saruni dan tembus ke Cibuah perbatasan Pandeglang Rangkas. Track etape ini karakternya jauh lebih ringan, tanah, batu makadam dan sedikit on road dibawah kanopi hutan, walau sekali kali tanpa pemberitahuan dibalik tikungan tahu tahu ditunggu tanjakan… he he… nasib nasib… Lage lagee senior senior berjenggot putih menunjukan kegaekan nya dalam memainkan jempol menggeser rantai di sprocket, terbukti betul tidak ada yang turun menuntun. Mbah rofiq sih cuman siul siul ‘ ah… jalannya miring dikiiit’. makin tua makin menjadi He he pis mbahh!!

21 km, goweser break di Kampoeng Sabi, Check absen ada 6 goweser yang tidak ikut etape ini, mereka langsung menuju alun alun dan kembali duluan ke tempat start, ada yang pulang karena kehabisan waktu, ada juga yang mencegat di Gandarasa dipandu pemilik rumah makan karena kehabisan tenaga. At lest semua goweser bisa ketemu di Saung Gandarasa menyandarkan gowesan disaung pinggir kolam untuk melakukan lunch break, menikmati nasi timbel, ayam bakar, ikan mas pesmol, ikan asin ongong, sambel lalap dll. He he ada yang kelewat engggak ya?

Sehabis makan trip berlanjut menyusuri single track ke ‘lebak noong’, perjalanan hanya 2,3km menuju Pondok Nara tempat kita start tadi. Dekat sihh… tapi tanjakannya lumayan ‘ngehe’ He he he punten punten 'kurang sopran' terpaksa ikan mas dan timbel kembali di rogoh, ahhhh… melibas tanjakan rombongan masuk ke Pasar dan Alhamdulillah finish…

Rombongan ditunggu lagi oleh es mang Cawa, es campur legendaris kota Pandeglang, dijamin mempu mengganti pesmol dan timbel yang tekor.
Dihitung odometer menunjukan 27km… jam 13.00 track ini resmi khatam.




Alhamdulillah...

Lega sekali rasanya bisa semua finish. Ada beberapa newbie yang hadir dan tersiksa, tapi disinilah praktek berguru dari pengalaman, jangan hilangkan kesempatan buat belajar dari senior senior kita ya? Keep learning guys!!




Goweser tidak henti hentinya bercerita haha hihi, tapi waktu yang memaksa untuk bubar dengan pickup masing masing rombongan kembali ke kota asal.

Dapat sms dari Abah, jam 15.20 rombongan sudah kembali dirumah masing masing. Semoga bisa gowes bareng lagi, next time, next track, next newbie..

Ada beberapa etape yang masih belum dilewati, Alam Pandeglang senantiasa menunggu, track lengkap, variatif dan dekat dari Serang Cilegon. Semua dihidangkan oleh yang Maha Kuasa bagi hambanya yang pandai mengambil manfaat, tafakur dan bersyukur, Subhanalloh.

Keep gowes, keep our air clean!!
Salam Boseh

Edwin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar