Kamis, 10 Desember 2009

How to say No…dengan cara asertif

Kutipan dari milist semoga bermanfaat.

Banyak ajakan SAY NO TO…(drugs, friends, males, BT dll) kini kita membahas bagaimana caranya untuk belajar mengatakan “Tidak” dengan baik dan tepat. Karena kita sendiri sadar, bahwa karena keterbatasan PD, waktu, tenaga dan pikiran kita, seringkali kita tidak bisa mengontrol apa yang menjadi prioritas kita, dan apa yang tidak, yang sering terjadi adalah kita mengesampingkan tugas utama karena melakukan tugas2 yang lain yang diminta baik secara halus maupun bujuk rayu / perintah oleh orang lain.
Kita harus tahu, bahwa tidak ada salahnya kita berkata “Tidak” selama itu baik dan benar.

Biasanya berlaku ketika kita mempunyai alasan yang kuat seperti :
Pekerjaan utama yang akan saya kerjaan mempunyai pengaruh yang besar jika berhasil/gagal diselesaikan. Misal project dengan nilai besar.
Berurusan dengan masalah Agama, amanat menjaga anggota keluarga, kalau ditinggalkan tentunya dosa.
Sudah dan sedang ditengah-tengah pekerjaan kategory “High Priority”yang harus diselesaikan saat itu juga.
Jadwal hari ini sangat padat, dan penuh dengan deadline.
Pekerjaan yang diminta oleh orang lain tidak terlalu penting/urgent.
Pekerjaan yang diminta oleh orang lain bisa dilakukan oleh orang lain selain kita.
Kita tidak bisa melakukan dengan baik pekerjaan tersebut, misal kita tidak pernah membuat naskah pidato untuk acara penting, dan disuruh membuat naskah pidato.
Bagaimana cara mengatakannya supaya mereka mengerti?
Pastikan anda mempunyai alasan yang kuat, baik dan benar untuk menolaknya.
Jelaskan dengan bahasa yang sopan, baik dan benar.
Berhenti sebentar jika kita sedang melakukan pekerjaan, jelaskan secara face to face langsung bahwa kita sedang sibuk mengerjakan sesuatu dan tidak bisa membantu. Jika anda menolak tanpa berhenti bekerja saat itu atau bahkan tidak menoleh, anda seperti tidak menghargai permintaan dia.
Jika memang pekerjaan tersebut tidak urgent, kita bisa membantunya setelah pekerjaan utama kita selesai, ingatlah untuk menepatinya setelah itu. Misal “Saya tidak bisa membantu sekarang, mungkin setelah makan siang saya mempunyai waktu untuk membantu kamu masalah itu,ok?”
Jika di perlukan berikan bantuan singkat supaya dia bisa mengerjakan sendiri. Misal “Untuk membuat report xxx, kamu bisa menggunakan template report sebelumnya, hanya perlu mengubah value2nya dan analysisnya, lihat juga report2 yang lain sebelumnya sebagai gambaran, jika sudah selesai mencoba, nanti saya akan bantu memeriksanya”
Jika memang bisa di lakukan oleh orang lain, cobalah untuk menawarkannya. Misal “Jika kamu membutuhkan itu sekarang, sayang sekali saya tidak bisa, mungkin kamu bisa meminta bantuan orang lain”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar