Atas inisiatif Ade Achil dari ADI USAHA dengan Indonesia Power Cycling Club, gagasan Trip Goes To Pandeglang pun ditindak lanjuti CAI. Minggu pagi 18 Januari 2009, sebanyak 40 sepeda diangkut pick up dan rack mobil mobil untuk melakukan start dari area parker Kolam Renang Cikole.
Kehadiran rombongan tim sepeda ini menarik perhatian komunitas MTBiker Pandeglang yang kebetulan sedang pemanasan di alun alun dan say hello, akhirnya sepakat 10 biker Pandeglang diundang joint.
Jalur yang dilalui masih seputar kota / keliling Pandeglang, tidak jauh jauh amat sih dari pusat kota, hanya karena Pandeglang memiliki kota yang masih asri dan jalan yang dilalui masih kondisi perawan membuat biker sangat berkesan.
Pemandangan hamparan sawah yang hijau, kolam kolam ikan, hutan hutan lebat hingga pemandangan belakang dapur penduduk dilalui melewati jalan tanjakan, turunan hingga perosotan yang berkarakter aspal, jalan batu makadam dan tanah licin. Bahkan terpaksa goeser ikhlas menuntun sepeda melalui perosotan tajam menyeberangi jembatan tradisional.
Tidak lupa photo season jadi agenda faforit peserta. Keramahan penduduk dan kerumunan anak anak diperjalanan menambah hangatnya suasana perjalanan. Dedi goeser senior dari ISSI Pengda Banten yang sengaja hadir sangat antusias untuk kembali ke route Pandegalang ini. Selain ingin bersilaturahim dengan komunitas MTBiker di Pandeglang yang relative baru ini, juga berharap dapat segera membentuk Pengcab ISSI sehingga bisa membina prestasi para peminat muda. Aktifitas olah raga ini juga bisa memasarkan komoditas wisata Pandeglang yang sangat potensi.
Rest point di puncak Juhut sangat suprised, juice jambu dan kue tradisional khas Pandeglang seperti jojorong, pasung dan kikiping sangat nendang dan cepat memulihkan energy yang hilang. Umpatan sumpah serapah peserta yang nyaris keluar karena deraan tanjakan Juhut dibungkam oleh iringan lagu dari pekerja seni / pengamen lokal yang sengaja didatangkan ke Juhut ini. Waduuh..... syahdunya petikan cukulele dan dentuman bas tam tam karet paralon Kodir Band sempat membuat goeser lupa dimana mereka berada!
Perjalanan diakhiri etape terakhir dengan menyusuri turunan berkarakter jalan batuan makadam dan jalan setapak tanah kebun penduduk. Waduh...turunan dengan jejak alur air di tanah kebun ini memaksa goeser mengeluarkan energy lagi. Habis sudah ebergy yang baru saja terkumpul..Beberapa peserta ada yang terpaksa bermain perosotan. Tapi semua kedahsyatan ini berakhir di sasak bambu, yaitu jembatan tradisional terbuat dari ikatan bambu yang menyambungkan jalan ke jurang seberang. Wah.. ini petualangan wild abiz!!! Teriak peserta sambil tidak lupa sibuk minta di foto.
Tepat jam 12.00 semua peserta finished di Pondok Nara, alhamdulillah semua selamat dan happy. Bersyukur atas Maha Pencipta Alam yang memberikan pengalaman hari ini dengan berkah keselamatan dan pemandangan indah tak terlupakan. Peserta langsung bersujud di Masjid Attaubah Pamagersari, melaksanakan sholat dzuhur dan ditutup dengan santap siang. Wah nasi timbel komplet dengan ikan mas pesmol bikin penyakit mata kumat (nguantuk) untuk itu segera dikeluarkan menu cuci mulut yang tidak kalah dahsyat, DUREN!! ini menjadi menu penutup yang mengantar goeser untuk segera pamitan karena khawatir dengan efek sampingnya yang luar biasa. Tepar!!!
Panitia penyelenggara dari CAI BANTEN dan Pondok Nara mengucapkan Terimakasih banyak kepada Adi Usaha , Indonesia Power Cycling Club, ISSI Pengda Banten serta Cilegon Cycling Club, BPOS KS Cabang Sepeda yang suport acara sukses ini. Sampai ketemu lagi next Goes To Pandeglang II ya? Masih banyak jalur dahsyat menanti anda di Pandeglang.
Rabu, 28 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mari sama-sama kita dukung promosi Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
BalasHapus